BIOGRAFI Ali Hufron, Lc

Ali Hufron, Lc adalah seorang akademisi dan pendidik muda yang mendalami studi Ilmu Hadis. Ia lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 23 Juli 1996. Ia berasal dari keluarga keturunan Jawa; kedua orang tuanya berasal dari Cilacap, Jawa Tengah, dan melakukan transmigrasi ke Sumatra pada tahun 1982. Latar belakang keluarga religius yang kental dengan tradisi keislaman Jawa turut membentuk karakter, nilai, dan orientasi keilmuannya sejak dini.

Ali Hufron mengawali pendidikan dasarnya di SD Negeri 1 Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 3 Air Sugihan di kabupaten yang sama. Pada tahun 2012, ia memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan menengah atas di MA Al-Istianah, Pati, Jawa Tengah, di mana ia memperkuat fondasi keilmuan Islam melalui lingkungan pendidikan pesantren modern.

Selepas MA, ia memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang (2015–2016), yang diasuh oleh KH. Maimoen Zubair, salah satu ulama kharismatik Nusantara. Di sana, ia mendalami berbagai disiplin ilmu klasik seperti fiqih, tafsir, balaghah, ushul fiqh, dan hadis.

Pada tahun 2017, ia diterima sebagai mahasiswa di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Ilmu Hadis. Ia menyelesaikan studi S1 pada tahun 2021 dan kini tengah melanjutkan program magister (S2) di jurusan yang sama, dengan fokus pada kritik sanad dan matan hadis. Dalam masa studi ini, ia aktif mengikuti halaqah ilmiah bersama para masyayikh Al-Azhar serta terlibat dalam pengembangan akademik komunitas mahasiswa Indonesia.

Selain akademik, ia aktif sebagai pengajar tahdid, muqarrar, serta pembimbing kajian-kajian kitab dan bahasa Arab sejak tahun 2018. Pengalaman pengajaran ini menunjukkan kemampuannya dalam menjelaskan materi secara sistematis dan interaktif. Ia juga pernah bekerja sebagai tour guide religi di Mesir (2018–2019) dan Arab Saudi (2022–2023), yang memperkuat kemampuannya dalam membimbing jamaah, mengelola perjalanan ibadah, serta menjelaskan sejarah Islam secara langsung di tempat-tempat suci.

Pada tahun 2024, Ali Hufron mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Pengalaman spiritual ini memperkaya pemahamannya terhadap manasik haji secara praktis dan memperdalam dimensi ruhiyah dalam perjalanan ilmiahnya.

Dalam bidang organisasi, ia pernah menjabat sebagai Koordinator Departemen Pendidikan Ikamaru (2017), Sekretaris Ikamaru (2018), dan Ketua MA Al-Istianah Mesir (2019–2020). Ia juga menjadi penggerak dalam program Kajian Intensif Ikamaru dan Sekolah Terjemah (2016–2020).

Ia menguasai Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Penguasaan bahasa ini menjadikannya sosok yang produktif dalam membaca literatur klasik, menerjemahkan, mengajar, serta aktif dalam diskusi ilmiah lintas budaya.

Ali Hufron adalah pribadi yang komunikatif, berdedikasi tinggi terhadap pendidikan, dan memiliki visi membangun lembaga keilmuan berbasis hadis. Ia memiliki ketertarikan khusus terhadap pendidikan anak dan remaja serta bercita-cita mencetak generasi ulama muda yang berintegritas dan berwawasan luas.